Kecelakaan Pesawat
Tersambar Petir Saat Terbang, Ini yang Terjadi pada Pesawat
Ini menjadi hal wajib setelah kecelakaan akibat sambaran petir parah terjadi ketika Boeing 707 Pan Am meledak dalam penerbangan setelah uap di tangki
Editor: Septi Dwisabrina
TRIBUNPONTIANAKTRAVEL- Tribuners, tidak ada yang ingin terbang dalam keadaan cuaca buruk hingga terjadi kecelakaan saat terbang.
Bahkan hampir setiap hari, pesawat di seluruh dunia disambar petir.
Sebuah pesawat terbang dalam layanan komersial tersambar petir rata-rata sekali dalam setahun.
Lantas apa yang terjadi jika pesawat tersambar petir saat tengah mengudara?
Baca juga: Rute Penerbangan Jakarta-Pontianak, Sriwijaya SJ 182 Hilang di Perairan Kepulauan Seribu
Baca juga: Tumpahan Minyak Tampak di Kawasan Pulau Laki, Pencarian Sriwijaya Air Mulai Menuju Titik Terang
Melansir laman Simple Flying, Minggu (10/1/2021), aktivitas petir biasanya terjadi di ketinggian antara 5.000 dan 15.000 kaki.
Sementara beberapa penumpang mungkin merasa bahwa ini akan menjadi pengalaman yang tidak menyenangkan, pesawat modern dirancang untuk mengatasi sambaran petir.
Pesawat-pesawat ini menjalani tes kilat khusus untuk memastikan dapat menahan sambaran petir sebagai bagian dari sertifikasi.
Bagian Pesawat yang Sering Tersambar Petir
Petir biasanya akan mengenai bagian pesawat yang menonjol, seperti hidung atau ujung sayap pesawat.
Pesawat yang terbang melalui kilatan petir, memiliki tegangan yang menjalar di bagian luar.
Sementara bagian badan pesawat bertindak sebagai 'Sangkar Faraday', melindungi bagian dalam pesawat.
Beberapa bagian pesawat yang menggunakan bahan komposit, seperti laminasi serat karbon, tidak akan menghantarkan listrik dari sambaran petir, sehingga aman.
Oleh karena itu, bagian komposit yang terletak di daerah rawan sambaran petir harus dilengkapi dengan pelindung tambahan.
Ini terdiri dari lapisan serat konduktif tertanam, seperti jaring yang terbuat dari foil tembaga untuk mengarahkan arus listrik.
Potensi Gangguan Sementara Akibat Sambaran Petir
Menurut Esai Boeing tentang Praktik Terbaik Pemeliharaan Sambaran Petir, pilot kadang-kadang melaporkan lampu berkedip sementara atau gangguan instrumen singkat sebagai bagian dari dampak sambaran petir.
Arus dari petir terkadang dapat menyebabkan apa yang dikenal sebagai "Efek Petir Tidak Langsung', di mana perlatan di bawah lapisan permukaan pesawat menjadi sasaran sementara.
Oleh karena itu, setiap sirkuit dan peralatan yang penting untuk penerbangan dan pendaratan pesawat yang aman harus memiliki perlindungan khusus berupa pelindung, pengardean dan penekan lonjakan.
Sementara itu, Boeing juga mengatakan bahwa serangan dengan intensitas yang sangat tinggi berpotensi merusak komponen pesawat.
Seperti katup bahan bakar yang dikendalikan secara elektrik, generator, penyalur daya dan sistem distribusi kelistrikan.

Cara Menanggani Percikan Api
Saat menangani segala bentuk percikan api, zat yang mudah terbakar seperti bahan bakar pesawat harus sangat dilindungi.
Konstruksi di sekitar tangki bahan bakar pesawat harus cukup tebal untuk menahan kebakaran akibat sambaran petir.
Semua ventilasi, pintu akses dan tutup harus mematuhi standar sertifikasi perlindungan api.
Ini menjadi hal wajib setelah kecelakaan akibat sambaran petir parah terjadi ketika Boeing 707 Pan Am meledak dalam penerbangan setelah uap di tangki bahan bakar menyala.
Bahan bakar baru dengan uap yang tidak terlalu berbahaya juga menjadi hal yang biasa.
Jika sebuah pesawat tersambar petir, pilot memeriksa semua sistem untuk memastikan semuanya berfungsi sebagaimana mestinya.
Jika ada masalah, pesawat harus mendarat di bandara terdekat.
Namun, meskipun penerbangan melanjutkan ke tujuannya tanpa cedera, kru pemeliharaan akan memeriksanya secara menyeluruh untuk mencari kerusakan pada saat kedatangan.
Lubang kecil, tidak lebih dari satu sentimeter, mungkin muncul di titik-titik di mana arus masuk dan keluar dari badan pesawat.
Hanya Delapan dari 3.000 Insiden yang Terjadi Akibat Petir
Kebanyakan sambaran petir tidak berbahaya, dan sangat jarang menimbulkan kekhawatiran besar.
Menurut artikel dari Interesting Engineering tahun 2019, dari 3.000 insiden pesawat sejak tahun 2000, hanya delapan di antaranya yang disebabkan oleh petir.
Pada Agustus tahun lalu, Airbus A320 Air New Zealand dalam perjalanan ke Queenstown dialihkan ke Christchurch setelah disambar petir tak lama setelah lepas landas dari Auckland.
Pada Maret 2019, sebuah Emirates A380 terdampar di Munich setelah disambar oleh beberapa sambaran petir saat akan mendarat.