Boarding Pass
Hindari Posting Foto Boarding Pass di Medsos, Ini Alasannya!
Namun, sangat penting untuk tetap memperhatikan apa yang kita unggah dalam medsos.
Editor: Septi Dwisabrina
TRIBUNPONTIANAKTRAVEL- AKtivitas memposting foto boarding pass di Media Sosial (Medsos) adalah kebiasaan yang pernah dilakukan setiap orang saat hendak berpergian jauh atau melancong ke suatu tempat.
Mulai dari sekadar untuk tetap eksis ataupun pamer hingga sebagai sarana pemberitahuan semata.
Namun, sangat penting untuk tetap memperhatikan apa yang kita unggah dalam medsos.

Boarding pass adalah dokumen utama dalam penerbangan.
Di dalam boarding pass terdapat banyak informasi pribadi.
Banyak risiko mengintai, saat memposting boarding pass milikmu.
Jika sampai informasi pribadi ini bocor dan jatuh ke tangan orang yang salah maka bisa menimbulkan masalah di kemudian hari.
Seperti disampaikan seorang Pelatih bersertifikat GCHQ, Lisa Forte.
Ia menjelaskan kepada perusahaan media teknologi DIGIT, bagaimana kode bar pada tiket dapat digunakan untuk mengungkapkan informasi pribadi seseorang.
Baca juga: Jangan Takut Solo Traveling, Ini Manfaatnya untuk Wanita!
Baca juga: Berada Dipuncak, Bali Ungguli Hawaii sebagai Destinasi Pilihan Bulan Madu
Dilansir dari laman Express.co.uk, dengan memindai kode bar, kamu bisa menemukan nama lengkap, tanggal lahir, nomor penerbangan, bandara asal dan tujuan serta nomor kursi.
Selanjutnya adalah kode pencari lokasi PNR enam digit yang dikenal sebagai nomor referensi pemesanan.
PNR ini berisi sejumlah informasi tentang penumpang saat diakses melalui bagian pemesanan di situs web maskapai penerbangan.
Ini juga termasuk data siapa saja yang kamu ajak pergi.

Data tersebut meliputi nama lengkap, tanggal lahir, nomor paspor dan detailnya, informasi penyewaan mobil atau pemesanan hotel yang dilakukan melalui maskapai penerbangan.
Kemudian alamat email, nomor telepon serta empat digit terakhir dari kartu pembayaran yang digunakan, dan informasi siapa yang membayar tiket pesawat.
Baca juga: Jangan Remehkan, Ini Dia Objek Wisata Tasikmalaya yang Instagramabel
Baca juga: Gak Perlu Pergi Jauh Ke Korea, Cukup Kunjungi 7 Destinasi Wisata Indonesia Ini Aja
PNR juga akan menampilkan SSR (Permintaan Layanan Khusus) seperti kebutuhan makan, dan catatan medis.
Jika boarding pass diunggah di medsos dan barcode terlihat, maka siapa saja bisa mengambil informasi penumpang tersebut.

Penipu pun dapat memindai kode bar untuk mengungkapkan nama belakang, PNR serta nomor referensi pemesanan.
Kemudian mereka dapat mengakses semua detail informasi yang tersimpan di situs web maskapai.
Bahayanya lagi, oknum tak bertanggung jawab ini dapat menggunakan data untuk menipu penumpang.
Forte mengungkapkan, "Bayangkan anda adalah seorang penipu. Anda tahu saya baru saja terbang dari London Heathrow ke Bangkok dengan British Airways misalnya,"
Baca juga: Lebih Hemat! Roblox Promo Code Oktober 2020, Dapatkan Fiery Fox Shoulder Pal dan Item Baru Lainnya
Baca juga: Mau Belanja Hemat di Akhir Bulan? Serbu Promo Super Hemat Indomaret 21-27 Oktober 2020
"Anda tahu penerbangan pulang saya dalam dua minggu, saya terbang menggunakan kelas ekonomi dan saat penerbangan saya meminta makanan vegetarian," lanjutnya.
Ia menambahkan, "Anda mulai membuah email phising berbahaya kepada saya dengan berpura-pura sebagai pihak British Airways, dan mengatakan, 'Jika anda juga memerlukan makanan vegetarian untuk penerbangan pulang, silakan klik tautan ini untuk memesannya sekarang,"
"Sebagai pelanggan penting, kami ingin meningkatkan anda ke kelas bisnis, silakan klik tautan di bawah ini untuk menerima penawaran," pungkasnya.